Home » , , » Datangnya Ramadhan memecah manusia menjadi 4 golongan.

Datangnya Ramadhan memecah manusia menjadi 4 golongan.

Datangnya Ramadhan memecah manusia menjadi 4 golongan.

Datangnya Ramadhan memecah manusia jadi 4 golongan.

Datangnya Ramadhan memecah manusia jadi 4 golongan.
Golongan yang manakah Anda???
Pertama, golongan yang tidak mengenal Allah selain di bulan Ramadhan
Sebelas bulan dia lalai dari Allah, tak shalat berjama'ah, tak bersedekah, tak sholat malam dan tak pula membaca al-Qur'an, tetapi tatkala ramadhan telah tiba, dia jadi aktif sholat berjama'ah, jadi membaca al-qur'an, dan apalagi sholat malampun sebulan penuh dapat dia lakukan, tetapi jaman itu tidak lah terjadi lama, ramadhan telah berakhir, pergi dan menghilang.... bulan telah berganti, pas hari pertama di bulan syawal...semua ibadah itupun turut hilang...
Mereka inilah Ramadhaniyyun cuma jadi pengikut bulan ramadhan

kedua, golongan yang tak pernah mengenal Allah.
baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan, Ramadhan tak dapat membuatnya mengenal dan mendekat kepada Allah, mereka inilah manusia yang paling celaka dan penuh kesengsaraan.

ketiga, golongan yang lalai dari Allah di luar bulan Ramadhan
Sholat berjama'ah pun cuma kadang2, apalagi sholat wajibpun tetap banyak berlubang, jarang membaca al-Qur'an dan tidak dulu sholat malam...akan tetapi ketika Ramadhan datang, dia merefresh cintanya kepada Allah, dia maksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, dia bertaubat, beristighfar dan memperbaiki diri di bulan Ramadhan...kemudian dia lanjutkan ibadahnya di luar bulan Ramadhan dan dia istiqomah di atasnya..
Inilah golongan yang sukses dididik dan ditarbiyah oleh madrasah Ramadhan...

keempat, golongan yang baktinya kepada Allah tak dibatasi bulan Ramadhan.
dia selamanya mengingat Allah dan beribadah kepadanya baik di dalam maupun di luar Ramadhan. Dia selamanya merawat sholatnya, melazimi al-Qur'an, berdiri ditengah malam...dan imannya tidak lengkang bersama dengan berlalunya ramadhan...Mereka inilah Rabbaniyyun...
Golongan yang manakah anda?

Oleh : Ustadz Fadlan Fahamsyah 

0 comments:

Post a Comment

Followers